We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © Bacaken Site | Powered by Blogger
Design by ThemeFuse | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
Powered by Blogger.

Thursday, March 15, 2012

Dahsyatnya Badai Matahari


Badai matahari yang menghantam Bumi Kamis 8 Maret 2012 merupakan badai terkuat dalam lima tahun terakhir. Badai ini mempercepat pengiriman partikel bermuatan panas hingga 600 mil per detik.

Lidah api yang disebut 'X class' merupakan lidah paling kuat membombardir bumi dengan medan magnetik. Kekhawatiran sempat mencuat bahwa badai matahari ini akan mengganggu jaringan listrik, navigasi satelit, dan rute pesawat. Namun, sejauh ini tidak ada insiden besar yang dilaporkan seperti dikutip dari Dailymail.

Badai matahari merupakan siklus 11 tahunan dan memiliki kekuatan 10 kali lipat dibanding 'angin matahari' biasa. Badai ini diperkirakan berakhir Jumat pagi 9 Maret 2012 dengan beberapa sisa lemparan partikel bermuatan ke arah bumi.

Badai matahari mencapai puncaknya di Amerika Utara dengan penampakan aurora atau Cahaya Utara. "Aurora ini mungkin jadi semacam obat saat kita mendapat 'serangan' dari letusan matahari," tambah Kunches.
 

Menurut fisikawan surya dari Nasa, Alex Young, badai matahari ini memberi manusia sedikit sentakan. Meski begitu, bumi harus bersiap untuk puncak aktivitas matahari ini, akhir 2013 hingga 2014.

Ada tiga cara bagaimana badai matahari dapat menggangggu teknologi buatan manusia, melalui medan magnetik, radio, emisi radiasi.

Menurut Joe Kunches, ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration, semua perusahaan listrik di dunia sudah diberitahu soal kemungkinan pemadaman daya.

Beberapa maskapai penerbangan memperhatikan betul badai matahari ini. Seperti dikatakan juru bicara Delta Airlines kepada Fox News. "Kami menerbangkan tujuh rute alternatif."

Sementara American Airlines juga berhati-hati serta memantau betul badai matahari tersebut. Tapi, mereka tidak mengubah rute penerbangan.

Artikel ini diolah dari Google

Monday, March 12, 2012

Tempat Terdingin dan Misterius di Antariksa


Di langit yang ditaburi bintang-bintang, terlihat sebuah penampakan hitam yang mirip diduga lubang hitam atau black hole. Ternyata, penampakan ini merupakan awan materi atau para ahli astronomi menyebutnya sebagai awan molekul gelap.

Awan ini mampu memblok semua cahaya yang melewatinya. Dikutip dari laman Dailymail,interior awan molekul ini merupakan tempat paling dingin dan terisolasi di alam semesta.

Pemandangan aneh ini terbentuk karena konsentrasi tinggi dari debu dan gas molekul menyerap semua cahaya yang dipancarkan bintang di belakangnya.

Ahli berhasil mengabadikan salah satu awan molekul gelap bernama Barnard 68, salah satu awan penting. Menurut para astronom, Barnard 68 relatif dekat bumi karena tak ada bintang yang tampak.

Tapi, kemungkinan jaraknya bisa mencapai 500 tahun cahaya. Belum diketahui bagaimana awan molekul seperti Barnard terbentuk. Tapi, ilmuwan menduga awan ini tempat lahirnya bintang-bintang baru.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari Google

Thursday, March 8, 2012

Sekolah sekolah Pada Masa Pemerintahan Belanda di Indonesia


1. HIS (Hollandsch Inlandsch School), Sekolah ini menggonakan sistem dan metode seperti sekolah Belanda. Diselenggarakan terbatas untuk anak-anak golongan atas pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Sekolah ini pertama kali didirikan pada tahun 1914. Tingkat pendidikan yang diberikan kira - kira setara dengan ELS (Europesche Lagere School).



2. HBS (Hogere Burger School) adalah sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga negara pribumi dengan lama belajar 5 tahun. AMS (Algemeen Metddelbare School) mirip HBS setingkat SLTA/SMA.



3. Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar belajarnya adalah bahasa daerah dan lama study selama 5 tahun.


4. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa pengantar belajar bahasa daerah. Didirikan pada tahun 1907. Lama belajar 3 tahun. Kelanjutan sekolah desa ini baru muncul pada tahun 1915 dengan lama belajar dua tahun. Volkschool diperuntukkan bagi anak-anak pribumi yang tinggal di desa-desa. Pendirian sekolah ini didasarkan tuntutan kepentingan pembangunan perekonomian negara secara ekstensif, Belanda terpaksa memberikan kesempatan pendidikan kepada lapisan bawah penduduk pribumi.


5. Sekolah lanjutan setelah sekolah desa (Vervolksch School) belajar dengan bahasa pengantarnya bahasa daerah dan masa belajar selama 2 tahun.


6. Sekolah Peralihan (Schakel School) yaitu sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa belanda dalam kegiatan belajar mengajar. Lulusannya dipersamakan dengan lulusan HIS.


7. MULO Sekolah lanjutan tingkat pertama (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) berarti "Pendidikan Dasar Lebih Luas" setara dengan SMP/SLTP dimasa kini. Menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Akhir tahun 30-an, sekolah-sekolah MULO sudah ada hampir di setiap ibu kota kabupaten di Jawa. Hanya beberapa kabupaten di luar Jawa yang mempunyai MULO.


8. Stovia (School Tot Opleiding Van Inlansche Artsen) yang sering disebut juga sebagai Sekolah Dokter pribumi di Jawa dengan masa belajar selama 7 tahun sebagai lanjutan MULO. Sekolah untuk pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman kolonial Hindia-Belanda. Saat ini sekolah ini telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Wednesday, March 7, 2012

Google Pergi, Baidu Semakin Leluasa Bergerak


China boleh saja berbangga karena jumlah penduduknya terbanyak di dunia, begitu juga dengan jumlah pengguna internetnya yang mencapai 360 juta user, dan juga menempati peringkat pertama pengguna internet terbanyak di dunia. Tidak heran situs pencari informasi terbesar Google begitu bernafsu melebarkan sayapnya ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Namun besarnya jumlah penggunana internet disana, tidak serta merta membuat Google mampu berjaya dengan mudah, pada kenyataannya konflik begitu banyak menyertai usaha Google untuk menjadi yang terbaik di sana. Masih hangat dalam ingatan bagaimana pemerintah China pernah memberikan applause kepada Google karena telah memblokir peredaran situs porno di China, dari situ banyak pihak yang memprediksi rasa terima kasih yang diberikan pemerintah China sebagai sinyal kerjasama yang baik diantara keduanya.

Akan tetapi tidak demikian rupanya, banyak pemberitaan dari media baru-baru ini menyoroti bagaimana Google menyatakan akan menarik diri dari China. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Bisa dibilang ini adalah konflik antara dunia informasi dengan pemerintahan di negara tersebut, ketatnya peraturan sensor yang diterapkan membuat Google tidak leluasa untuk mengembangkan bisnisnya.

Rupanya segala kebijakan yang diterapkan disana justru membuat Google merasa bisnis mereka berjalan tidak sebagaimana mestinya. Sebagai situs yang terkenal karena menyediakan jasa dan layanan gratis, Google memang terkadang mendapat kecaman terkait dengan hak cipta, seperti yang terjadi pada tahun 2008 lalu dimana mereka terpaksa berurusan dengan para penerbit dan juga pemilik hak cipta bahkan mengeluarkan uang sejumlah US$ 125 juta sebagai bentuk pembayaran ganti rugi atas apa yang mereka lakukan.

Sistem penyedian jasa dan layanan gratis itu pula yang kini dirasa malah mengkhawatirkan sejumlah perusahaan dan bisnis di China, ekspansi Google yang dijalankan dengan sistem free itu pada akhirnya membuat pemerintah China melakukan pembatasan akses dengan menyensor berbagai informasi yang mampu diberikan oleh situs tersebut. Sayangnya tidak demikian pendapat Google, mereka justru merasa sikap berlebihan yang ditunjukan pemerintah China malah merugikan, karena pada kenyatannya banyak pula situs yang menyajikan informasi biasa-biasa saja justru ikut tersensor.

Sepertinya tidak bisa pula kita menyalahkan salah satu pihak, karena pada dasarnya keduanya memiliki kepentingan masing-masing, bila pemerintah China merasa bergerak dilatarbelakangi peran mereka untuk melindungi kepentingan negara, maka Google merasa bergerak dalam koridor yang tepat selain juga mereka mengusung dan menjunjung tinggi kebebasan dalam berinternet yang oleh beberapa pihak dikatakan sejajar dengan HAM.

Google dengan paham yang mereka anut dan juga keputusan yang mereka ambil untuk meninggalkan China sepertinya mendapat dukungan dari beberapa media di luar sana. Nyatanya beberapa pihak mengungkapkan bahwa langkah yang diambil oleh Google adalah langkah cemerlang untuk memoles reputasi perusahaan mereka menjadi lebih cemerlang sekaligus menjauh dari pesaing utama mereka, dukungan ini terutama didasari atas nilai-nilai kebebasan berbicara dan mendapatkan informasi yang menjadi visi dan misi perusahaan dan dirasa masih sedikit dirasakan di Negeri Tirai Bambu tersebut.


Google pergi, Baidu diuntungkan.

Hikmah dari perginya Google dari China salah satunya adalah makin leluasanya Baidu melenggang dan menguasai pasar negeri tersebut. Baidu Inc, mungkin belum dikenal di luar China, tapi 60% pencarian informasi di China nyatanya dikuasai oleh situs pencari informasi asli dari negeri tersebut. ”Ini jelas sebuah kesempatan potensial nyata bagi Baidu. Pada titik ini, mereka tidak butuh berbuat banyak, kecuali berdiri di sana dan terus menjadi perusahaan pencarian kuat. Absennya Google dari pasar akan menciptkan ruang vakum yang justru menjadi kekuatan bagi Baidu. Ini juga memberi kesempatan bagi yang lain untuk memotong,” papar Hadley Reynolds, wakil presiden dan analis utama perusahaan analisa Gartner Inc.

Sebelumnya Google dilaporkan hanya mampu meraih 35% pangsa pasar di sana, namun angka tersebut diraih dalam waktu relatif cepat, hal ini berarti perkembangan Google di China memang sempat mengganggu upaya Baidu memperluas pasar. Namun sekarang dengan kosongnya pasar, jelas Baidu dengan senang hati akan mengambil porsi yang ditinggalkan oleh Google.

Persaingan keduanya memang sempat menimbulkan tudingan adanya kerjasama Baidu dengan pemerintah China. Baidu dituding telah melakukan manipulasi hasil pencarian disitusnya untuk kepentingan komersil dan pemerintah, pada kenyatannya Baidu memang sangat pro dengan kehendak pemerintah China, ya salah satunya masalah penyensoran isi informasi yang diberikan lewat situs mereka.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Hacker Minta Tebusan Rp446 Juta ke Symantec


Symantec dilaporkan siap membayar uang sebesar US$50 ribu pada hacker untuk mencegah hacker tersebut merilis kode program Norton PC Anywhere dan Norton Antivirus.

Sebelumnya, Yama Tough, seorang hacker individual yang mengklaim sebagai anggota dari kelompok Anonymous, dalam tweet-nya mengaku akan merilis kode sumber Norton Antivirus.

“Kami akan membayar Anda, tetapi kami butuh jaminan bahwa Anda tidak akan merilis kode setelah kami melakukan pembayaran,” kata Sam Thomas, juru bicara Symantec dalam emailnya pada hacker tersebut, dikutip dari Cnet, 8 Febuari 2012.

Dalam emailnya, Thomas menyebutkan, pihaknya akan membayar sebesar US$2500 atau Rp22 juta per bulan dalam tiga bulan pertama. Adapun pembayaran sendiri akan dilakukan mulai pekan depan.

Pertengahan Januari lalu, Symantec memang mengakui bahwa pada tahun 2006 lalu ada aksi penerobosan pada jaringan mereka dan terjadi pencurian kode program. Adapun penerobosan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga dan kode yang dicuri adalah kode program Norton Antivirus Corporate Edition, Internet Security, SystemWorks, dan PC Anywhere.

Meski hacker berhasil mencuri kode program, Symantec menyebutkan bahwa sebagian besar pelanggan mereka tidak berada dalam bahaya. Produsen perangkat keamanan terbesar itu telah menginstruksikan pada pengguna untuk mematikan sementara software mereka sampai Symantec mengeluarkan update terhadap software yang bersangkutan.
Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari Google

Lagi, Hacker Serang Laman Internet CIA


Kelompok aktivis-peretas (hacktivist) Anonymous kali ini dituding bertanggung jawab atas seranganonline kepada situs Dinas Intelijen Amerika Serikat, CIA. Serangan ini mengakibatkan situs CIA tidak bisa diakses atau offline pada Jumat kemarin, 10 Februari 2012.

Adalah sebuah tweet dari akun yang mengatasnamakan Anonymous, @YourAnonNews, yang pertama kali mengabarkan serangan ke situs CIA ini.

"#Anonymous takes down main CIA website cia.gov; site is still down | goo.gl/UL2ij".

Tapi, di tweet-nya yang lain, akun yang sama menyatakan jika Anonymous melaporkan soal peretasan ini, bukan berarti pelakunya adalah Anonymous.

"We'd remind media that if we report a hack or ddos attack, it doesn't necessarily mean we did it...FYI."
Ini bukan pertama kalinya serangan dilakukan terhadap situs CIA. Di bulan Juni lalu, kelompok yang terafiliasi dengan Anonymous, Lulz Security, mengaku telah meretas dan mematikan situs dinas intelijen yang bermarkas di Langley, Virginia, itu.

Jumat lalu, situs CIA sempat offline selama beberapa jam. Juru bicara CIA menyebut agensi itu sedang menyelidiki penyebabnya.

Biasanya, kelompok peretas melancarkan serangan "distribute denial of service" (DDoS). Caranya adalah dengan membanjiri trafik suatu website, yang kemudian mengalami crashakibat gangguan di server. Biasanya, metoda ini tidak melibatkan peretasan terkait keamanan situs.

Tapi belum dikonfirmasi apakah serangan DDoS yang dilancarkan pada situs CIA, Jumat lalu itu.

Sebelumnya, Anonymous juga mengaku sedang merancang penyadapan conference callantara FBI dengan kepolisian Inggris, yang membahas langkah hukum untuk menindak para peretas.

Belakangan ini serangan terhadap aparat hukum makin gencar, apalagi sejak ditutupnya situs video-sharing Megaupload. Setidaknya, Departemen Kehakiman AS dan FBI sudah menjadi bulan-bulanan para peretas.
Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Ada "Pengkhianatan", Sejumlah Hacker Ditahan


Sejumlah orang yang diduga sebagai aktivis peretas (hacker) ditahan. Penahanan secara terpisah di Amerika Serikat, Inggris, dan Republik Irlandia ini dilakukan dengan tuduhan perbuatan kriminal yang menyebabkan "lebih dari satu juta orang menjadi korban".

Penahanan ini sendiri merupakan pengembangan dari penahanan yang dilakukan terhadap 'pemimpin' Lulzsec, Hector Xavier Monsegur. Peretas yang dikenal dengan sebutan Sabu ini telah dinyatakan bersalah dengan tuduhan 12 perbuatan kriminal, pada Agustus tahun lalu.

Mengutip Reuters, Sabu yang ditahan sejak Juni 2012 kemudian direkrut menjadi informan FBI secara rahasia. Atas bantuan Sabu inilah FBI menahan lima peretas. Tapi, Reuters menyebut peretas yang ditahan berasal dari kelompok Anonymous.

Anonymous dan LulzSec memang merupakan aktivis peretas atau hacktivist yang selama ini melakukan aksinya dengan menyerang sejumlah situs milik lembaga pemerintah dan korporasi di seluruh dunia. Karena ini organisasi tanpa bentuk, jadi memang sulit untuk mengidentifikasi dan membedakan antara Anonymous dengan LulzSec.

BBC menyebut para peretas yang ditahan adalah Jack Davis (19 tahun) dari Lerwick, Shetland Islands, Ryan Ackroyd (25 tahun) dari Doncester, Darren Martyn (25 tahun) dari Galway. Ketiganya dari Inggris.

Sedangkan peretas yang ditahan di Irlandia adalah Donncha O'Cearrbhail (19 tahun) dari Birr. BBC juga menyebut Scotland Yard menahan remaja 17 tahun yang belum diketahui namanya, di London selatan, terkait konspirasi peretasan.

Sedangkan Reuters menambahkan satu orang yang ditahan di Chicago, AS, adalah Jerremy Hammond, yang dikenal dengan nama "Anarchaos". Hammond ditahan atas tuduhan melakukan peretasan terhadap Strategic Forecesting atau Stratfor, sebuah lembaga riset dan intelijen global.

Ketidakpercayaan

Penahanan ini diduga menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan peretas. Sebab selama ini Sabu dikenal sebagai tokoh yang disegani di dunia maya oleh para peretas.

"Sabu merupakan seorang pemimpin. Sekarang Anonymous sadar bahwa dia pengkhianat dan bekerja untuk Fed (FBI). Mereka pasti berpikir, 'jika kita tidak bisa percaya Sabu, siapa yang bisa dipercaya?'," kata Mikko Hypponen, Kepala Riset di Perusahaan Sekuritas Komputer asal Finlandia F-Secure, kepada Reuters.

"Ini mungkin bukan akhir Anonymous. Tapi butuh waktu bagi mereka untuk pulih, terutama dari paranoia," ujar Hypponen.

Di akun Twitter yang selama ini dipercaya dikelola Anonymous, Sabu pun telah dianggap sebagai pengkhianat. "Kami tak punya pemimpin," ujar akun @YourAnonNews.
Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Google Tuduh China Ganggu Gmail


Google tidak diterima di China. Ini cerita lama. Jika Anda ingat, tahun 2010, Google perlahan-lahan menarik diri dari Negeri Tirai Bambu itu pasca menjadi sasaran empuk para hacker.

Ironisnya, seperti belum merasa puas, raksasa Internet asal California itu menuding pemerintah setempat mengganggu layanan e-mail Gmail sehingga tidak bisa diakses di China.

Menurut Google, tudingan itu tidak dibuat-buat. Pasalnya, kantor raksasa Internet itu terus dibanjiri keluhan para pengguna Gmail dari China dalam beberapa minggu terakhir dan mengatakan akses e-mail mereka diganggu oleh pemerintah.

Menurut keterangan Google, yang dikutip BBC, Senin 21 Maret 2011, Google sempat memeriksa infrastruktur dan jaringannya di sepanjang daratan China. Alhasil, tidak menemukan kendala teknis yang berarti.

Sontak saja Google berang dan langsung menyalahkan pemerintah China. Mereka langsung dituduh sengaja membuat isu teknis seolah-olah masalah berada pada Gmail.

Para pengguna Gmail mengatakan gangguan dimulai sejak ramainya kampanye di Internet yang menyerukan protes terhadap pemerintah di Timur Tengah pasca lengsernya Hosni Mubarak dari kursi presiden Mesir.

Tahun 2010, Google juga merasa dizalimi di China. Ketika itu sejumlah peretas mengakses akun milik para aktivis hak asasi manusia China di laman surat elektronik Gmail. Tak hanya itu, serangan cyber juga terjadi pada laman milik 20 perusahaan besar di sektor keuangan, teknologi, media, dan kimia.

Insiden ini menimbulkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat, dan mendesak Google untuk hengkang dari Negeri Panda itu. Anehnya, Beijing tetap membantah adanya keterlibatan pemerintah dalam serangan cyber itu, dan mengatakan tuduhan Google tidak berdasar.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Hacker China Incar Perusahaan Kimia AS


Sedikitnya 48 perusahaan kimia dan pertahanan di Amerika Serikat dan Inggris diserang oleh hacker yang diduga berasal dari China. Dia menanamkan software perusak untuk mencuri data-data penting.

Menurut laporan perusahaan antivirus Symantec, dilansir dari Reuters, Senin 31 Oktober 2011, software perusak itu dikenal dengan nama "PoisonIvy". Jika sudah masuk ke dalam jaringan, software dapat langsung menyedot informasi rahasia seperti dokumen, formula dan rincian proses produksi lainnya.

Tidak disebutkan perusahaan apa yang telah disusupi hacker. Namun Symantec mengatakan di antara perusahaan tersebut termasuk dalam 100 perusahaan terbesar di AS dan Inggris. Sebanyak 29 di antara perusahaan tersebut memproduksi bahan kimia untuk keperluan kendaraan militer.

"Tujuan serangan sepertinya bertujuan untuk memata-matai, mengumpulkan hasil kekayaan intelektual demi kepentingan kompetisi," tulis laporan Symantec.

Symantec melakukan sebuah kampanye yang dinamakannya "Serangan Nitro" untuk melacak sumber hacker. Berdasarkan penyelidikan sejak Juli sampai pertengahan September tahun ini, Symantec berhasil melacak sumber serangan.

Diduga, seorang berusia 20an dari provinsi Hebei di utara China merupakan dalam pembobolan puluhan perusahaan tersebut. Para ahli di Symantec, menyebut pelaku sebagai si "Rahasia Kebun", diambil dari terjemahan harfiah nama pelaku. Namun, hasil penyelidikan tidak menunjukkan apakah dia bekerja sendiri atau berkelompok.

"Kami tidak bisa menentukan apakah si Rahasia Kebun penyerang solo atau memiliki peran langsung atau tidak langsung. Kami juga belum bisa menentukan apakah serangan yang dia lakukan atas perintah pihak atau beberapa pihak lainnya," tulis laporan Symantec.
Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Diganggu Hacker, Google Pergi dari China


Pengelola laman terpopuler pencari informasi, Google, berencana menutup semua operasinya di China. Google mengaku sudah tak tahan dengan serangan para peretas (hacker) yang mengganggu sistem komputernya di Negeri Panda itu.

Sebagai dampaknya, Goggle tidak akan lagi bekerjasama dengan pemerintah China untuk menyensor semua data dan informasi laman untuk pengguna internet di sana.

David Drummond, Kepala Eksekutif Pengembangan Korporat dan Urusan Hukum Google, dalam blog pribadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan "serangan yang sangat canggih atas infrastuktur kami yang berasal dari China."

"Serangan-serangan ini...membuat kami memutuskan untuk meninjau kelayakan operasi bisnis kami di China," tulis Drummond dalam blog yang dikutip harian New York Times, Selasa malam 12 Januari 2010 waktu setempat. Drummond tidak menyebut apakah Google sudah mengidentifikasi pihak-pihak yang melakukan serangan cyber ke jaringan komputer mereka.

Menurut Google, tujuan utama para peretas adalah mengakses akun milik para aktivis hak asasi manusia China di laman surat elektronik Gmail. Tak hanya itu, serangan cyber juga terjadi pada laman milik 20 perusahaan besar di sektor keuangan, teknologi, media, dan kimia.

Dengan tutupnya kegiatan Google di China, Drummond menyatakan bahwa perusahaannya tidak lagi menyensor data laman pencari informasi Google berbahasa Mandarin. Google lalu akan bertemu dengan pihak berwenang di China apakah bisa mengoperasikan laman pencari yang tak disensor di China.

"Kami sadar bahwa kebijakan ini akan menutup laman Google.cn dan berpotensi menutup kantor-kantor kami di China," lanjut Drummond. Dia menegaskan bahwa keputusan ini berdasarkan arahan dari para eksekutif Google di Amerika Serikat dan "tanpa sepengetahuan atau keterlibatan para staf di China."

Google pertama kali beroperasi di China pada 2006 setelah sepakat dengan persyaratan dari pemerintah bahwa mereka harus menyensor semua data dan informasi laman yang masuk di situs khusus untuk pengguna internet di China.

Saa itu Google yakin bahwa operasi mereka di China bisa meredam upaya sensor yang lebih besar dari pemerintah atas laman mereka sekaligus bertujuan menyediakan informasi yang lebih banyak dan terbuka bagi warga China.

Kendati berecana keluar dari China, Google menyatakan tetap memantau pembatasan-pembatasan di negeri itu dan selalu mengkaji keputusan mereka secara berkala.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Musuh Baru Pentagon


Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat, William Lynn, melansir 24.000 berkas Departemen Pertahanan telah dicuri peretas (hacker). Data diambil melalui jaringan komputer perusahaan kontraktor pertahanan yang bekerjasama dengan Pentagon.

Lynn menyatakan, pemerintah AS memiliki "ide bagus" mengenai siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Di masa lalu, serangan seperti ini selalu dituduhkan kepada China atau Rusia.

Namun, ketakutan Pentagon adalah, pencuri kali ini sebuah grup teroris yang memiliki kemampuan mencuri data. Saat pidato di National Defense University di Washington DC., Kamis, 15 Juli 2011, waktu setempat, Lynn mengungkapkan bahwa Pentagon sudah menderita serangan cyber, banyak file dicuri para hacker asing. Sekitar 24.000 file tersebut, dicuri dari suatu jaringan komputer industri pertahanan pada Maret lalu. Ini merupakan salah satu serangan cyber terbesar dalam sejarah AS.

Serangan ini dilansir dalam pidato Lynn mengenai strategi-maya baru, yang secara formal mendeklarasikan dunia maya sebagai matra tempur baru, seperti halnya udara, darat, dan laut. Pidato ini menyerukan pengembangan jaringan komputer yang lebih tangguh sehingga militer dapat beroperasi jika sistem penting ditembus atau diambil alih.

Berkaitan dengan matra baru tersebut, pada awal tahun ini Presiden AS Barack Obama juga telah meneken keputusan yang mengatur mengenai sejauh mana komandan militer bisa menggunakan serangan-maya dan operasi berbasis komputer lainnya untuk menyerang musuh.

Seperti dilansir The Telegraph, Pentagon telah lama mengkhawatirkan kerawanan sistem komputer. Kekhawatiran ini berkembang karena militer menjadi lebih tergantung, tidak hanya pada komputernya sendiri, namun juga pada kontraktornya.

Serangan terhadap kontraktor Pentagon misalnya, terjadi pada Booz Allen Hamilton (BAH), perusahaan penyedia teknologi militer bagi AS, di antaranya keamanan dunia maya bagi militer dan intelijen.

Kelompok peretas berhasil mendapatkan puluhan ribu alamat email militer AS dari perusahaan tersebut yang kemudian disebarkan di internet dan membuatnya rentan akan serangan hacker lain.

Menurut harian The Telegraph, 12 Juli 2011, kelompok Hacker Anonymous, berhasil mencuri 90.000 alamat email dan password dari sistem jaringan BAH pada Senin minggu lalu. Sebanyak 53.000 di antaranya memiliki nama domain .mil yang berarti berkaitan dengan militer.

Dikhawatirkan email yang bocor mudah dikirimi perangkat lunak pembobol maupun sistem penghancur jaringan. Selain mencuri data email dan password, kelompok Anonymous juga menghapus empat giga data milik BAH. Mereka menyebut serangan ini "Pencairan Militer Senin". Kelompok Anonymous mengatakan mereka dengan mudah menyusup ke dalam jaringan karena sistem keamanan BAH yang payah.

***

Penembusan sistem komputer Pentagon beberapa tahun belakangan ini berkaitan dengan sistem Departemen Pertahanan yang paling sensitif termasuk teknologi pengintaian dan sistem komunikasi satelit. Penetrasi ke dalam jaringan komputer menargetkan perangkat militer termasuk sistem pencari jejak misil.

Inilah yang menyebabkan Pentagon menilai bahwa para peretas di dunia maya mulai menebar ancaman yang tak kalah fatal dengan musuh-musuh konvensional, seperti tentara atau tank. "Pada abad ke-21, bits dan bytes bisa menjadi sama bahayanya dengan peluru dan bom," kata Lynn, seperti dikutip stasiun berita BBC.

Dia khawatir bahwa serangan cyber di masa depan tidak hanya terfokus mencuri data, namun juga merusak pertahanan AS, bahkan bisa menyebabkan kematian. Ini terkait dengan upaya para hacker yang mencoba menerobos jaringan komputer untuk mencuri data teknologi rudal dan pesawat tempur tercanggih.

Lynn lalu mengungkapkan bahwa setidaknya satu serangan fatal terjadi pada 2008. Menyusup ke sistem komputer rahasia Pentagon, serangan itu dilakukan oleh dinas intelijen rahasia. "Kami tahu tahu siapa yang melakukannya," kata Lynn seperti dikutip kantor berita Associated Press.

Dia menolak menyebut dinas intelijen asing yang dimaksud. Menurut dia, data-data yang dicuri merupakan informasi yang "lumrah" dicari, seperti spesifikiasi suku cadang tank, pesawat, dan kapal selam buatan Amerika.

"Namun kami mengkhawatirkan sejumlah data yang paling sensitif, seperti sistem navigasi pesawat, teknologi pengintaian, sistem komunikasi satelit, dan protokol keamanan jaringan," kata Lynn.

Jenderal Marinir James Cartwright, Wakil Kepala Angkatan Bersenjata Gabungan AS, menilai bahwa mekanisme yang telah diterapkan untuk melindungi sistem komputer selama ini terlalu bisa ditebak. Selain itu, tidak ada hukuman bagi peretas yang bisa memberi efek jera. "Sistem yang ada terlalu defensif. Kami harus memikirkan cara untuk mengubahnya," kata Cartwright.

Dia menegaskan, AS harusnya fokus lebih ofensif di dunia maya. "Untuk Departemen Pertahanan, jaringan komputer adalah benar-benar jaringan darah."

Bulan lalu, Menteri Pertahanan Leon Panetta menyatakan, ada kecenderungan kuat serangan "Pearl Harbor" berikutnya adalah serangan-maya yang menghantam kekuatan utama AS, sistem keuangan dan pemerintahan.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

China, Aktor Tunggal Hacker Dunia?


Seorang aktor tunggal diduga berada di balik pembobolan berbagai situs pemerintahan Amerika Serikat, PBB, kontraktor pertahanan dan badan Olimpiade. Tidak disebutkan siapa aktor tersebut, namun dugaan mengarah ke negara China, yang diduga tengah memata-matai AS dan sekutunya.

Pengungkapan adanya peran aktor tunggal ini disampaikan oleh perusahaan keamanan internet AS, McAfee, dilansir dari laman CNN, Rabu, 3 Juli 2011. McAfee mengatakan pembobolan jaringan yang dilakukan pelaku tunggal ini disebut dengan operasi Shady RAT.

Operasi ini memungkinkan pelaku mengakses data militer dan industri dari 72 targetnya, kebanyakan di AS, selama lebih dari lima tahun. McAfee tidak menyebutkan satu-persatu targetnya, namun perusahaan ini mengungkapkan ada 14 kantor pemerintah AS, Kanada, India, Korea Selatan dan Taiwan yang berhasil dibobol. Selain itu beberapa perusahaan kontraktor pertahanan, Komite Olimpiade Internasional, dan bahkan perusahaan keamanan internet, pernah ditembusnya.

Dalam laporan setebal 14 halamannya, McAfee mengatakan hacker menggunakan teknik phishing canggih atau menyamar menjadi unsur terpercaya demi mengelabui sasarannya. Ketika berhasil memasuki jaringan target, hacker menanamkan program yang mampu menyusup ke banyak komputer dan mencuri data. berbagai rahasia, seperti rincian informasi dan password berhasil dicuri, semakin memudahkan mereka menerobos lebih ke dalam.

Hal ini ditemukan McAfee ketika memeriksa bagian komando dan pelayanan sebuah server, yang ternyata menyimpan catatan pembobolan. Menurut catatan, pembobolan dilakukan sejak 2006. McAfee mengatakan kemungkinan aktivitas ini telah dilakukan jauh sebelum tahun tersebut.

Wakil Presiden McAfee, Dmitri Alperovitch, mengatakan serangan yang kebanyakan menyasar organisasi non profit dan pemerintahan ini mengindikasikan pelaku bukan perorangan, melainkan sebuah negara. Alperovitch menolak memberitahukan negara yang dimaksud, namun para ahli menuduh China berada di balik tindakan tersebut.

Bukannya tidak beralasan, mata-mata China telah berulangkali tertangkap mencoba memperoleh informasi dari AS. Menurut laporan GlobalSecurity.org, tercatat lima orang mata-mata China yang berhasil teridentifikasi dan tertangkap sejak tahun 40an. Beberapa dari mereka bahkan telah menetap selama puluhan tahun di AS.

Para ahli keamanan AS juga mengatakan dugaan diperkuat atas laporan McAfee yang menyebutkan target kebanyakan adalah lawan politik China, di antaranya adalah Taiwan. Mereka mengatakan China tengah meningkatkan mata-mata dunia mayanya terhadap AS dan perusahaan besar seperti Google. Namun, semua tuduhan ini dibantah oleh pemerintah China yang mengaku tidak pernah melakukan aktivitas mata-mata terhadap AS.

Menurut catatan GlobalSecurity, China mengincar informasi teknologi tinggi di California selatan dan Silicon Valley. Menurut badan ini, mata-mata China terdiri dari 1.500 diplomat China di 70 kantor, 15.000 pelajar China dan 10.000 delegasi China ke AS.

Namun, dugaan ini dimentahkan oleh Graham Cluley, konsultan teknologi senior di perusahaan keamanan internet Sophos. Dia mengatakan agar berhati-hati dalam menuduh China, karena laporan yang dibawa oleh McAfee tidak ada yang baru.

"Kita semua tahu perusahaan-perusahaan diincar oleh hacker dan motifnya pasti demi uang. Namun belum ada bukti kuat China yang melakukan hal itu. Semua negara di dunia, jangan naif, menggunakan komputer untuk mematai-matai negara lain, jadi bisa saja itu Cameroon (Perdana Menteri Inggris) yang melakukannya. Tidak ada bukti China yang melakukannya," tegas Cluley kepada CNN.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Taktik China Mencuri Rahasia Bisnis Amerika Serikat


Wakil Presiden Cina, Xi Jinping, direncanakan menjadi pemimpin berikut dari bangsa dengan populasi terbesar di dunia. Ia langsung mendapat berbagai komentar menyerang telinga dari pejabat AS terkait praktek bisnis bayangan di Cina.

Dalam tur resmi Xi pertama kali ke AS pekan ini, Senator John Kery, dari Partai Demokrat perwakilan Massachuset, menuding perusahaan Cina membuat bangkrut pesaing AS dengan merampok piranti lunak mereka.

Itu hanyalah ujung gunung es. Kerry juga menuduh Cina dalam serangan dunia maya, melakuka aksi spionase dalam akses pasar dan juga pencurian. Kerry juga mengungkap laporan terkini yang mengindikasi bahwa para hacker Cina dibeking pemerintah telah mencuri rahasia bisnis dari AS.

Perusahaan Amerika dipandang sebagai korban 'pembantaian' invasi jaringan komputer yang berasal dari Cina, demikian laporan dari Eksekutif Kontraintelijein Nasioal, AS. Laporan mengatakan Cina mencoba membangun ekonomi berdasar teknologi, riset dan perkembangan yang telah dihasilkan, termasuk kekayaan intelektual negara tersebut.

Bagaimana teknologi itu dapat dicuri? Satu contoh, tuding Kerry, adalah pakar energi Angin Amerika Superkonduktor. Klien terbesar perusahaan itu adalah Sinovel dari Cina. Namun ketika Sinovel berhasil menyuap Amerika Superkonduktor untuk mencuri software perusahaannya dan memberikan Sinovel, hubungan kerjasama antar perusahaan berakhir,

Dalam kasus serangan dunia maya, para hacker Cina dituding meninggalkan malware di dalam sistem komputer perusahaan Amerika di mana program jahat tidak bisa dideteksi selama bertahun-tahun. Perlahan perusahan tersebut 'berdarah' karena informasinya tersedot tanpa diketahui.

Apakah pemerintah Cina tahu dan terlibat? Banyak pakar menduga itu, meski Cina tentu saja membantah tudingan tersebut. Beberapa kali laporan dari AS meyakini bahwa puluhan grup hacker Cina yang bertanggung jawab terhadap serangan dunia maya terhadap perusahaan AS justru mendapat pengarah dari pemerintah Cina atau militer negara.

Dampaknya? Tentu bisa sangat menghancurkan dengan efektif. Beberapa pakar berkata Cina telah mencuri informasi sensitif senilai 400 milyar dolar per tahun. NCE melaporkan dengan mengutip kasus perusahaan cat Valspar, yang rugi hingga 20 juta dolar dalam seperdelapan keuntungan tahunan, setelah informasi rahasianya dicuri oleh kompetitornya asal Cina.

Masalah ini dipandang sebagai kendala keamanan nasonal. Beberapa perusahaan yang telah diretas kemudian melakukan kontrak dengan Departemen Pertahanan AS dan beberapa badan nasional AS lain untuk meletakkan informasi berisiko.

Hampir satu dekade, para hacker memiliki akses ke jaringan komputer perusahaan telekomunikasi Nortel Network. Jika dugaan benar bahwa hacker Cina berada di balik penyusupan itu, maka mereka sepertinya mendapat akses berharga ke internet dan sistem telepon yang diandalkan oleh agen pemerintah, bank dan bisnis lain.

Bila anda bertanya apa yang telah dilakukan AS terhadap kondisi ini, jawabannya mengejutkan karena masih sedikit. Pakar keamanan dunia maya kini mendesak pemerintah untuk menunjukkan pada Cina bahwa aksi itu memiliki konsekuensi keras. Sementara itu, NCE melaporkan Cina terus menjadi kian agresif dan memiliki ancaman nyata dalam peretasan data.

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google

Tuesday, March 6, 2012

Aktivitas di Dunia Maya dalam Satu Hari


Secara perlahan, internet telah berubah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian besar lapisan masyarakat. Setiap harinya hampir semua orang melakukan sesuatu di dunia maya.Sebut saja browsing, download, upload, mengirim email,chatting, dan berbagai kegiatan lainnya sudah menjadi aktivitas sehari-hari.

Dikutip dari Businessinsider, Selasa (6/3), inilah hal-hal yang terjadi di dunia maya setiap harinya.

Sekitar 294 miliar email terkirim dalam satu hari. Bayangkan jika surat tersebut masih berbentuk fisik lengkap dengan amplop dan dikirim lewat pos, berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mengirim semuanya ke tujuan?

Ada kurang lebih 2 juta posting di blog terjadi setiap harinya.

Angka fantastis juga terjadi di situs jejaring sosial dimana ada sekitar 172 juta orang mengunjungi Facebook dan 40 juta orang mengunjungi Twitter.

Dalam satu hari, ada sekitar 532 juta status baru dan 250 juta foto ter-upload di Facebook.

Durasi video yang diunggah ke YouTube jika menggabungkan seluruh video setiap harinya adalah sekitar 864 ribu jam. Pernah berencana menonton semua video terbaru yang di-upload di YouTube dalam satu hari? Sebaiknya batalkan niat Anda.

Sekitar 1288 aplikasi baru juga tersedia setiap harinya dengan jumlah download sekitar 35 juta.

Yang lebih menarik, rata-rata setiap orang menghabiskan waktu sekitar 14,6 menit per hari di situs porno!

Dengan semakin berkembangnya fasilitas internet di seluruh dunia, aktivitas yang terjadi pun semakin melonjak tajam. Tak bisa dibayangkan jika semua kegiatan dapat dikerjakan melalui dunia maya. Mungkin Anda tak perlu lagi berjalan ke luar rumah jika membutuhkan sesuatu.

Sekedar penutup, tahukah Anda bahwa jumlah iPhone yang terjual dalam satu hari melampaui angka kelahiran bayi di seluruh dunia?

Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google