Ironisnya, seperti belum merasa puas, raksasa Internet asal California itu menuding pemerintah setempat mengganggu layanan e-mail Gmail sehingga tidak bisa diakses di China.
Menurut Google, tudingan itu tidak dibuat-buat. Pasalnya, kantor raksasa Internet itu terus dibanjiri keluhan para pengguna Gmail dari China dalam beberapa minggu terakhir dan mengatakan akses e-mail mereka diganggu oleh pemerintah.
Menurut keterangan Google, yang dikutip BBC, Senin 21 Maret 2011, Google sempat memeriksa infrastruktur dan jaringannya di sepanjang daratan China. Alhasil, tidak menemukan kendala teknis yang berarti.
Sontak saja Google berang dan langsung menyalahkan pemerintah China. Mereka langsung dituduh sengaja membuat isu teknis seolah-olah masalah berada pada Gmail.
Para pengguna Gmail mengatakan gangguan dimulai sejak ramainya kampanye di Internet yang menyerukan protes terhadap pemerintah di Timur Tengah pasca lengsernya Hosni Mubarak dari kursi presiden Mesir.
Tahun 2010, Google juga merasa dizalimi di China. Ketika itu sejumlah peretas mengakses akun milik para aktivis hak asasi manusia China di laman surat elektronik Gmail. Tak hanya itu, serangan cyber juga terjadi pada laman milik 20 perusahaan besar di sektor keuangan, teknologi, media, dan kimia.
Insiden ini menimbulkan ketegangan antara China dan Amerika Serikat, dan mendesak Google untuk hengkang dari Negeri Panda itu. Anehnya, Beijing tetap membantah adanya keterlibatan pemerintah dalam serangan cyber itu, dan mengatakan tuduhan Google tidak berdasar.
Sumber Artikel : Klik disini
Artikel ini diolah dari : Google
No comments:
Post a Comment