We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © Bacaken Site | Powered by Blogger
Design by ThemeFuse | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
Powered by Blogger.

Tuesday, June 21, 2011

Energi Alternatif Dunia (Bagian 1)

Dunia saat ini masih bergantung sepenuhnya pada minyak bumi sebagai sumber energi utama di muka bumi. Permasalahannya cadangan sumber energi yg berasal dari fosil ini akan semakin menipis seiring dengan meningkatnya kebutuhan dunia untuk industri maupun transportasi dan juga karena proses pembentukan minyak bumi yg membutuhkan waktu berjuta-juta tahun ini membuatnya tidak mungkin diperbaharui. Tapi manusia tidak berpikir sampai di sini saja.

- Turbin Angin Lepas Laut : Ambisius dan Menakjubkan




Tidak ada energi yang siap dimanfaatkan dan diperbaharui yg benar-benar menjanjikan di cadangan SDA bumi ini. Berdasarkan data yg menyebutkan bahwa rata-rata kecepatan angin di laut lebih tinggi dari daratan, turbin angin lepas laut moderen menjanjikan efisiensi energi yg eksepsional. Saat cuaca tenang turbin-turbin angin juga keliatan cantik dan mencolok.


Panorama di Ladang Rev Wind


Tapi, sewaktu lautan menjadi ganas, struktur anggun ini masih harus diuji, dan belum terbukti turbin-turbin ini bisa bertahan.
Proyek The Horn's Reef (Tanduk Karang), berlokasi 14 kilometer di lepas pantai West Denmark di Laut Utara, adalah tempatnya ombak-ombak terganas di Eropa.
"Ada beberapa lokasi ladang kincir angin lepas pantai lainnya di bumi ini, tapi semua orang setuju bahwa Horn's Reef adalah yang pertama "nyata" karena ukurannya dan lokasinya di Laut Utara. Sejauh ini, lokasi-lokasi sejenis lainnya ditempatkan dekat dengan daratan di lautan terbatas" Kata project manager Jens Bonefeldt. "Laut Utara dimungkinkan mejadi salah satu lokasi dengan ombak terganas di dunia."

- Turbin Angin Terapung
Saat ini dimungkinkan untuk membangun turbin-turbin angin lepas pantai pada kedalaman laut 200-300 meter.
Diperkirakan ombak akan mencapai ketinggian 8 - 10 meter (ini tidak memperhitungkan badai-badai kejutan akibat global warming).
Diantaranya juga ada turbin-turbin yg gagal digunakan seperti di bawah ini


- Satu turbin gagal karena sambaran petir, bilah-bilahnya patah,
   terlempar berguguran pada kecepatan 200 mph.
- Seluruh bilah seberat 1 ton lebih copot dari turbin VESTAS.
- Gambar-gambar di atas memperlihatkan kegagalan hebat
   dari sebuah turbin angin selama terjadinya badai di Lichtenau, Jerman.
Banyak aksi-aksi di film Hollywood yg memperlihatkan helikopter terbang di atas kincir-kincir angin raksasa. Malapetaka yg disebabkan baling-baling raksasa itu biasanya terlihat sangat spektakuler. Ladang kincir raksasa sepertinya akan menjadi kenyataan, disamping juga merupakan tantangan bagi para desainer dan engineer dengan mengkombinasikan pengalaman dan pemikiran baru.

- Konstruksi Ladang Angin Lepas Laut
Di tahun 2002 ladang angin lepas laut terbesar di dunia dibangun di pantai barat Danish. Ladang angin Horn's Rev berlokasi 14-20 km di pedalaman Laut Utara, sebelah barat Blavhands Huk, dan merepresentasikan fase pertama dari rencana ambisius Pemerintah Danish - untuk memiliki turbin-turbin angin dengan total kapasitas 4000 MW di perairan Danish sebelum tahun 2030.
Gambar-gambar ini diambil dari lokasi-lokasi yg berlainan di lepas pantai Belanda (dan Swedia).












"Sejak Desember 2002 pusat tenaga angin lepas pantai pertama di dunia telah menghasilkan energi yang menerangi 150.000 rumah di Danish. Delapan puluh turbin berkapasitas 2 MW dari pembuat turbin terkemuka di dunia, VESTAS, yg berlokasi di area seluas 20 ha".
Dengan proyek The Horn's Reef akan kita lihat berhasil atau tidaknya rencana ambisius pemerintah Danish ini. Juga berhasil tidaknya kincir-kincir raksasa ini bisa bertahan di tengah ombak ganas badai Laut Utara.


Artikel ini diolah dari Google

No comments:

Post a Comment