Umumnya orang dewasa tidak bisa mengingat masa-masa saat bayi secara keseluruhan. Hanya ada sedikit sekali yang menetap dalam memori otak, terutama pada hal yang punya arti penting - seperti perceraian, berpisah dari orang tua, atau masalah traumatik lainnya.
Bagian berwarna oranye adalah hippocampus |
“Saya rasa tujuan utama dua tahun pertama adalah memperoleh pengetahuan semantik dan dari sudut pandang itu, memori episodik mungkin sebenarnya adalah gangguan,” kata Newcombe.
Anak bisa mengingat
Menarik, walau para peneliti telah mengemukakan kesimpulan di atas, ada penemuan baru yang mencengangkan. Anak-anak ternyata dapat mengingat kenangan dari usia 18 bulan, namun melupakannya antara usia empat dan tujuh. Sebelumnya dianggap bahwa anak-anak di bawah usia empat tidak memiliki kemampuan kognitif untuk mengenang masa-masa itu.
Peneliti di Memorial University of Newfoundland di Kanada menemukan bahwa anak-anak berumur empat bisa mengingat kenangan bayi. Carole Peterson, profesor psikologi yang melakukan penelitian itu, mengatakan bahwa timnya menemukan anak-anak yang sangat muda punya banyak kenangan bayi.
Peneliti mendapati bahwa mereka yang berusia antara empat dan tujuh ketika pertama kali diwawancarai tidak bisa mengingat kenangan awal mereka - bahkan ketika diberi petunjuk yang spesifik.
Namun, sepertiga anak-anak yang berusia antara 10 dan 13 tahun di awal penelitian mengingat kembali kenangan yang sama pada kedua titik waktu.
Hasil penelitian itu menunjukkan kenangan berumur panjang dan padat terbentuk pada atau setelah usia 10 tahun, sebelum kenangan ini menjadi lebih rentan dan memudar.
Satu penjelasan yang memungkinkan adalah, anak-anak yang berusia sangat muda meng-encode memori mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan anak yang lebih tua, menurut Patricia Bauer dari Emory University.
No comments:
Post a Comment