We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © Bacaken Site | Powered by Blogger
Design by ThemeFuse | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
Powered by Blogger.

Monday, March 16, 2015

Cukup Tidur Siang 5 Menit Untuk Pulihkan Energi


Dari sekian puluh yang sedang online saat ini, saya yakin lebih dari 50% sedang mengantuk atau pengen tidur siang. tapi taukah anda bahwa tidur siang itu cukup 5 menit saja? Mengantuk di siang hari, menurut Hiromi Shinya, adalah hal yang wajar. Penyebabnya adalah enzim kita banyak digunakan saat bangun dan beraktivitas.

Jika tubuh sudah memberi sinyal demikian, dengarkanlah. Jangan abaikan karena alasan apa pun. Jangan juga khawatir pekerjaan tertunda. Sebab, untuk memulihkan tenaga, kita cuma perlu waktu 5 menit.

Untuk kita terapkan, carilah tempat di mana kita tidak akan diganggu. Setelah itu, tarik napas dalam-dalam dan lemaskan seluruh otot tubuh. Kalau memang mengantuk, tidur saja.

Shinya menyebut tidur siang sejenak ini sebagai power nap. Sebab, hanya dalam waktu 5 menit atau paling banyak 30 menit, kita pasti akan terbangun dengan kekuatan penuh. Istirahat singkat, menurut penulis buku Miracle of Enzyme itu, mengizinkan tubuh melakukan homestatis atau pemulihan diri. Walhasil, kinerja kita di sesi selanjutnya akan berlangsung dengan efektif.

Tidur siang singkat padat ini, bisa dilakukan setelah habis makan siang disela-sela kesibukan sehari-hari. Pemilihan tempat untuk tidurnya bisa di meja kantor, mobil, angkot, meja belajar, kursi kelas ataupun tempat istirahat.. Yang pasti tidak dianjurkan di kasur yang empuk (yang ada bablas sampe sore).

No comments:

Post a Comment