We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © Bacaken Site | Powered by Blogger
Design by ThemeFuse | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
Powered by Blogger.

Sunday, August 21, 2011

Ditemukan 7 Jenis Tikus Baru


Tujuh jenis baru tikus hutan ditemukan di Luzon, Filipina. Penemuan ini menambah jumlah jenis mamalia asli Luzon yang hingga kini telah mencapai 49 jenis.

Observasi terhadap ketujuh jenis baru tikus ini telah dilakukan, baik secara morfologi maupun genetiknya. Hasil penelitian, ketujuh tikus itu termasuk dalam subgenus Megapomys yang masuk dalam genus Apomys.

Tikus-tikus yang ditemukan ini relatif lebih lebar. Beratnya sekitar 65 hingga 110 gram. Panjang ekornya rata-rata, sementara kepala dan badannya lebih pendek dari mamalia serupa.

Dua diantara tikus baru yang ditemukan terdapat di Gunung Tapulo di Pegunungan Zambales, dua lagi terdapat di gunung aktif Filipina, Gunung Banahaw, dua jenis lagi di Pegunungan Mingan di Provinsi Aurora dan lainnya terdapat di Pegunungan Sierra Madre di utara Luzon.

"Ini tikus-tikus mengagumkan yang tinggal di hutan yang berada di ketinggian. Meskipun mereka sering dalam jumlah banyak, mereka selalu menghindari manusia dan jarang membahayakan," kata pimpinan proyek penelitian dari The Field Museum Chicago, Lawrence Heaney sebagaimana dikutip lamanlivescience.com.

"Mereka memilih makan cacing tanah dan biji-bijian yang tersebar di hutan," lanjut dia.

Pemerintah dan peneliti Filipina mengatakan tempat-tempat penemuan tikus itu harus dilindungi dari proses penebaangan liar, perluasan lahan pertanian, dan penambangan liar karena menjadi habitat hidup mereka.

"Meskipun ukurannya kecil, binatang ini merupakan bagian dari keanekaragaman biologi kami yang membentuk dasar ekosistem, yang sehat," kata direktur eksekutif konservasi Filipina-Internasional, Romeo-Trono.

Artikel ini diolah dari Google

No comments:

Post a Comment