We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © Bacaken Site | Powered by Blogger
Design by ThemeFuse | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
Powered by Blogger.

Sunday, August 21, 2011

Populasi Gajah hilang separuh dalam 40 Tahun


Separuh gajah yang tinggal di padang rumput di kawasan Afrika Barat dan Afrika Tengah telah lenyap dalam 40 tahun terakhir. Data ini terungkap dari laporan para ilmuwan yang dipublikasikan di jurnal PloS One.

Tim peneliti yang diketuai oleh Iain Douglas-Hamilton asal Department of Zoology, Oxford University memperkirakan, hanya tinggal 7.750 ekor gajah saja yang tersisa di kawasan Sudano-Sahelian yang mencakup 20 persen dari seluruh benua itu. Angka ini turun 50 persen dalam 4 dekade terakhir.

Dari 23 populasi gajah yang dipelajari, separuh di antaranya kini memiliki jumlah total kurang dari 200 ekor dan kemungkinan tidak mampu bertahan. Yang memprihatinkan, survei dilakukan di kawasan yang dilindungi. Artinya, di kawasan yang tidak dilindungi, angkanya kemungkinan besar lebih buruk.

Turunnya curah hujan dan meningkatnya persaingan dengan manusia untuk mendapatkan ruang tempat tinggal dan sumber air diyakini menjadi faktor utama penurunan tersebut. Konflik peperangan dan perdagangan gading gajah juga membantu populasi gajah mencapai penghujung kepunahan.

Padahal, hilangnya populasi gajah akan memengaruhi banyak spesies hewan lain yang mengandalkan habitat yang dibuat oleh hewan raksasa pemangsa tumbuhan itu saat mereka menjelajah daratan, membersihkan semak-semak dan menyebarkan benih-benih.

Untuk melindungi hewan yang tersisa, peneliti mengajukan delapan koridor perlindungan baru untuk digelar sesegera mungkin untuk menghubungkan para populasi gajah.

Peneliti juga merekomendasikan agar pemerintah negara-negara terkait untuk bekerjasama dengan sektor swasta yang fokus ke konservasi kehidupan liar dan menyediakan perhatian yang lebih besar terhadap komunitas lokal sebagai salah satu cara untuk mengamankan masa depan gajah di kawasan utara padang rumput Afrika.

Artikel ini diolah dari Google

No comments:

Post a Comment