We are coming soon!

40%

We'll notify you when the site is live:

Maintenance Mode is a free coming soon/under construction blogger template from NewBloggerThemes.com. Maintenance Mode blogger template has jQuery countdown timer, progress bar, tabbed view section, email subscription box and twitter follow and share buttons. You can go to Edit HTML replace this with your own words. For more free blogger templates, visit NewBloggerThemes.com.
Copyright © Bacaken Site | Powered by Blogger
Design by ThemeFuse | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
Powered by Blogger.

Tuesday, August 16, 2011

Hewan Paling Berisik di Dunia


Ilmuwan berhasil mendapatkan bukti seputar hewan paling berisik di seluruh dunia, khususnya jika melihat ukuran tubuhnya. Micronecta scholtzi, serangga yang tinggal di bawah air ini mampu mengeluarkan suara sebesar 99,2 desibel.

Sebagai gambaran 99,2 desibel kurang lebih sama kencangnya dengan mendengarkan permainan musik orkestra dan kita menyaksikannya dari deretan bangku terdepan. Frekuensi suara yang dihasilkan ada di sekitar 10kHz juga berada di dalam jangkauan pendengaran manusia.

Menurut James Windmill, peneliti dari University of Strathclyde, Skotlandia, hewan ini sangat hebat. “Meski 99 persen suara yang dihasilkan hilang saat bergerak dari dalam air ke luar ke udara terbuka, namun suara yang dihasilkan hewan yang ‘menyanyikannya’ dari dasar sungai masih bisa didengar oleh orang yang berjalan di pinggir sungai,” ucapnya.

Dikutip dari Science Daily, 4 Juli 2011, suara ‘nyanyian’ itu dikeluarkan oleh Micronecta scholtzi jantan yang ingin mencari perhatian lawan jenis. Ia menghasilkan suara dengan menggesekkan bagian tubuhnya. Yang menarik, bagian tubuh yang digesekkan tersebut hanya memiliki ukuran 50 mikrometer, atau sekitar lebar rambut manusia.

“Kami belum mengetahui bagaimana mereka bisa mengeluarkan suara sekencang itu dari area yang sangat sempit,” sebut Windmill.

Tim peneliti yang menyampaikan hasil temuannya di pertemuan tahunan Society for Experimental Biology Annual Conference di Glasgow itu menyebutkan bahwa mereka ingin mencari tahu dari aspek biologi dan teknis untuk mengetahui bagaimana hewan kecil bisa mengeluarkan suara sangat bising. Bila memungkinkan, ‘teknologi’ yang dimiliki hewan ini juga diaplikasikan dalam kehidupuan manusia.

“Secara biologi, penelitian ini bisa bermanfaat dalam upaya konservasi karena merekam suara serangga bisa digunakan untuk memantau keanekaragaman hewan,” kata Windmill. “Dari sisi teknis, penelitian ini bisa digunakan untuk teknologi akustik seperti sistem sonar,” ucapnya.

Artikel ini diolah dari Google

No comments:

Post a Comment